RAKYAT, JAKARTA – Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan Workshop Literasi Digital secara daring pada Senin, 30 Mei 2023 dengan topik “Dunia Digital Sebagai Sarana Meningkatkan Pendapatan”

Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 disebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3.46 dari 5,00.

Dalam merespon hal tersebut, Kemenkominfo menyelenggarakan “Workshop Literasi Digital” dengan tagline yaitu Makin Cakap Digital 2023 dengan Kelompok Masyarakat dan Komunitas Sumatera.

Dalam materi kali ini, Anang Masduki menyampaikan bisnis digital yang paling diminati karena memiliki keuntungan yang tidak kalah besar dengan bisnis konvensional.

“kita bisa menjalankan bisnis digital, karena bisnis ini banyak diminati dan memiliki keuntungan yang tidak kalah besar dengan bisnis konvensional seperti blogger, desain grafis, penerjemah, youtuber podcaster dan masih banyak lagi.” katanya

Pengurus Asosiasi Antropologi Indonesia (AAI) Pengda Sumut, Ivo Nilasari mengatakan Dengan Literasi Digital yang baik maka Pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, akan semankin luas.

Dengan Literasi Digital yang baik maka Pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, akan semankin luas. Termasuk Peluang Usaha dalam upaya peningkatan ekonomi Pendapatan keluarga melalui penggunaan Teknologi Digital.” katanya.

Terakhir dari Manager Pondok Pesantren Budaya Kaliopak Mathori Brilyan, Ia menghimbau untuk selalu jaga data pribadi. 

“Jaga data pribadi kita dengan beberapa cara seperti selalu mengamankan dengan password yang sedikit rumit dan mengaktifkan verifikasi dua langkah, Selalu waspada akan tautan tak dikenal, jangan buka file atau tautan yang tidak dikenal yang dikirimkan lewat email, media sosial atau aplikasi chatting.” katanya,