RAKYAT.NEWS, MAKASSARKalla Institute sukses menyelenggarakan Hacktivate 2025, kompetisi teknologi berskala nasional yang mempertemukan talenta terbaik dari berbagai perguruan tinggi dan sekolah di Indonesia.

Tahun ini, Hacktivate hadir dengan tema “Chaos Organizer” yang menantang peserta menciptakan solusi digital atas berbagai permasalahan sehari-hari masyarakat.

Ajang ini menjadi wadah inovasi dan kreativitas di bidang pengembangan teknologi. Sebanyak 14 tim terbaik dari universitas dan sekolah ternama ikut ambil bagian, di antaranya Binus, Universitas Indonesia, Universitas Trisakti, Universitas Katolik Parahyangan, Politeknik Negeri Ujung Pandang, UIN Alauddin Makassar, Universitas Bosowa, UMI, SMK Telkom Makassar, dan SMK Insan Mandiri.

Dengan format hybrid, kompetisi berlangsung lebih interaktif sehingga memungkinkan partisipasi peserta dari berbagai daerah tanpa batasan jarak.

Hacktivate 2025 digelar dalam tiga tahap. Tahap pertama, Demo Day, para tim menampilkan solusi digital yang dikembangkan. Tahap kedua, Assessment, peserta mempresentasikan hasil kerja mereka di hadapan dewan juri. Puncaknya pada Awarding Day, diumumkan para pemenang kompetisi.

Hasil akhir menempatkan Tim Khadivers dari SMK Telkom Makassar sebagai juara pertama. Posisi kedua diraih Tim Reporter di Tinggal Nikah dari Politeknik Negeri Ujung Pandang, sedangkan Tim Paperia dari Universitas Indonesia dan Universitas Trisakti berhasil menempati posisi ketiga.

Seluruh peserta mendapat apresiasi atas ide-ide inovatif dan gagasan kreatif yang ditampilkan sepanjang kompetisi.

Koordinator kegiatan, Ir. Yabes Dwi Nugroho H. S.T., M.Eng, menegaskan keberhasilan Hacktivate 2025 menjadi bukti nyata komitmen Kalla Institute dalam mencetak generasi muda kreatif, adaptif, dan siap menghadapi tantangan era digital.

“Kami berharap kegiatan ini dapat melahirkan inovasi yang mampu menjawab tantangan nyata dengan memadukan pemikiran kritis, desain UI/UX yang efektif, serta strategi bisnis yang matang, sehingga menghasilkan karya yang bermanfaat, berdaya saing, dan berkelanjutan,” ujarnya.