RAKYAT NEWS, JAKARTA – Perusahaan keamanan siber dari Inggris telah mengidentifikasi sebuah kata kunci berpotensi berbahaya bagi pengguna internet. Disarankan untuk tidak mencari kata kunci ini secara online.

Dalam beberapa hari terakhir, tim keamanan dari Sophos menemukan ancaman serius terkait keselamatan cyber. Hal ini menegaskan bahwa internet sarat dengan situs palsu yang dimanfaatkan untuk menyebarkan malware melalui optimasi mesin pencari tertentu.

Modus operandi ini melibatkan penggunaan istilah pencarian spesifik untuk mempromosikan tautan berbahaya ke bagian atas hasil pencarian.

Sophos mengungkapkan bahwa para pelaku GootLoader (sejenis malware download yang membantu malware lain untuk menginfeksi komputer) menggunakan kata kunci terkait “kucing Bengal” dan hukum kepemilikannya.

“Internet penuh dengan kucing, dan dalam kasus ini, situs web kucing palsu yang menyebarkan malware digunakan untuk melalui SEO yang sangat bertarget,” jelas Sophos, melansir Forbes, Minggu (10/11).

Dengan cara ini, pengguna yang mengklik tautan tertentu akan secara otomatis mengunduh berkas berbahaya seperti GootLoader, yang pada akhirnya dapat memasang malware di komputer pengguna.

GootLoader, yang sebelumnya digunakan oleh kelompok di balik ransomware REVil dan trojan perbankan Gootkit, kini telah berkembang menjadi platform akses layanan yang bisa mencuri data dan menanamkan ransomware.

Bagi yang tertarik pada kucing Bengal, disarankan untuk berhati-hati saat mencari informasi terkait. Hal ini menunjukkan bahwa pencarian yang sangat spesifik memiliki risiko lebih tinggi terhadap tautan berbahaya.

Jake Moore, seorang pakar keamanan siber dari ESET (perusahaan perangkat lunak asal Slovakia), mengingatkan bahwa penjahat siber semakin canggih dalam melakukan tindakan kejahatan mereka.

“Para penjahat pintar dalam beraksi dan seringkali orang akan menaruh kepercayaan besar pada mesin peramban dengan asumsi hasil pencarian telah diperiksa sebelum diberi peringkat. Sayangnya, pelaku kejahatan menjadi lebih kreatif yang berarti orang perlu waspada di semua bagian internet,” jelas Moore.

Menurut laporan dari Forbes, selain kata kunci “kucing Bengal”, ada empat kata lain yang sebaiknya dihindari saat melakukan pencarian online. Tujuannya bukan untuk menghindari malware, tetapi agar tidak menarik perhatian pihak berwenang.

“Seiring dengan kita memasuki era baru di mana pencarian internet dibantu oleh AI, kita perlu lebih berhati-hati dalam mengklik tautan, karena potensi penyalahgunaannya semakin besar. Jika tautan langsung membawa kita ke halaman unduhan, kita harus sangat berhati-hati untuk tidak menginstal apa pun yang muncul di folder unduhan kita.” kata Moore.

Keamanan tetap menjadi hal utama saat mengakses tautan dan mengunduh berkas, baik melalui pencarian internet, media sosial, atau surel, karena semuanya bisa menjadi pintu masuk bagi penjahat siber.

YouTube player