Strategi Menguatkan Keamanan Digital di Kalimantan
RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan Workshop Literasi Digital secara daring pada Senin, 8 Juli 2024 dengan topik “Berinternet Aman: Strategi Menghadapi Ancaman Keamanan Siber dan Menguatkan Keamanan Digital di Kalimantan”
Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 disebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3.50 dari 5,00. Dalam merespon hal tersebut, Kemenkominfo menyelenggarakan “Workshop Literasi Digital” dengan tagline yaitu Makin Cakap Digital 2024 dengan Kelompok Masyarakat dan Komunitas Kalimantan.
Reiza Praselanova dalam pembukaan mengenai keamanan data menyampaikan, bahwa dalam dunia internet yang saat ini kita pergunakan tidak ada yang aman 100% di dunia digital, yang bisa kita lakukan adalah mengurangi risikonya sedapat mungkin.
Keamanan tidak bergandengan tangan dengan kemudahan, selalu berpikir kritis, Kepo itu penting loh, diinternet bukan puang pribadi, kita harus pahami batasan karena kehidupan kita tidak penting bagi semua dan tidak semua penting bagi kehidupan kita,” katanya.
Ditempat yang sama, Masruhan Mufid membahas tentang memanfaatkan kemampuan AI. Ia mengatakan dengan perubahan sosial akibat perkembangan teknologi tak bisa kita tahan.
“Kita perlu bertanggung jawab dalam memanfaatkan teknologi, sehingga peluang memanfaatkan teknologi Artificial Inteligent (AI) kita dapatkan dan ancaman mampu diantisipasi,” Imbuhnya.
Dosen Ilmu Komunikasi FISIP UNHAS, Sartika Sari Wardanhi mengatakan pemanfaatan AI ancaman atau peluang.
Selain itu, dirinya juga mengatakan, hindari kecurangan yang dapat merugikan individu, seperti plagiat, ghostwriting (penulis bayangan), editorial misconduct (kesalahan editorial), scientific fraud (penipuan ilmiah), fabrication (pembuatan), pemalsuan, conversely, dan salami publication (tindakan membagikan naskah menjadi beberapa makalah kecil).
“Manfaatkanlah teknologi pada hal-hal yang baik,kita hormati ilmu pengetahuan, kita dukung semua bentuk kemajuan, tetapi semua harus demi mengangkat derajat manusia,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo Facebook Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo.
Tinggalkan Balasan