“Akan sangat disayangkan jika kita sekali lagi harus membeli semua teknologi penting kita, alih-alih membangun setidaknya beberapa di antaranya di sini,” tambahnya.

Perlu diketahui, jika tahun lalu, pemerintah Inggris mengumumkan alokasi dana sebesar Rp 1,4 trilliun untuk program Future Telecoms UKRI Technology Missions Fund (TMF) guna mengeksplorasi teknologi telekomunikasi baru.

Investasi ini bertujuan untuk membantu Inggris menjadi pemimpin dalam teknologi 6G, demikian Departemen Sains, Inovasi, dan Teknologi pada saat itu.

Pada tahun 2022, Perusahaan ternama Ericsson mengumumkan investasi puluhan juta pound di Inggris selama 10 tahun ke depan dengan mendirikan unit riset baru yang akan difokuskan pada konektivitas 6G.

Raksasa telekomunikasi tersebut berencana melibatkan peneliti, mahasiswa PhD, dan akademisi lain dalam program baru ini untuk mengeksplorasi teknologi 6G generasi mendatang dan potensi penerapannya.