“Sehat adalah investasi terbesar. Sehat merupakan hal yang selalu diharapkan semua orang, maka salah satu cara yang kita lakukan adalah dengan melalui SRI padi organik ini,” tuturnya.

Lanjutnya, melalui bidang Health Safety Environtmental PT Vale, program ini diharapkan dapat berkelanjutan dan bersinergi dengan Pemerintah Daerah. Selain itu kata Ridwan, residu limbah sisa industri tidak lagi menjadi momok dan harus bernilai baik secara ekonomi maupun lingkungan bagi masyarakat.

“Dengan adanya program ini, kita mengetahui bahwa sampah yang dibuang dapat menjadi sesuatu yang bisa dimanfaatkan dan memberi nilai ekonomi bagi masyarakat. Semoga program ini terus berkelanjutan dan bersinergi bersama Pemerintah Daerah,” paparnya.

Sebelumnya, PT Vale memberikan pendampingan dan pelatihan PSRLB selama 3 bulan yang melibatkan para kelompok tani di empat desa binaan, yaitu Desa Bahomotefe, Desa Bahomoahi, Desa Ululere, dan Desa Kolono.

 

Panen raya padi ini merupakan wujud implementasi dari pendampingan dan pelatihan itu sendiri. Selain itu, kelompok tani yang juga disebut sebagai warga belajar diberikan pelatihan terkait tanaman herbal, penanaman padi di pekarangan, penanaman sayuran organik, dan penanaman padi di sawah.