RAKYAT.NEWS, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan Workshop Literasi Digital secara daring pada Senin, 27 Februari 2023 dengan topik “Perlunya Perlindungan Data Pribadi Pada Transaksi Online”. Dalam merespon hal tersebut, Kemenkominfo menyelenggarakan “Workshop Literasi Digital” dengan tagline yaitu Makin Cakap Digital 2023 dengan Kelompok Masyarakat dan Komunitas Sumatera.

Social Media Strategis Jaringan Gusdurian, Sarjoko mengingatkan dalam keamanan bermedia digital keamanan selalu bertolak belakang.

“Keamanan selalu bertolak belakang dengan kemudahan. Jika ingin data digital aman, maka butuh usaha lebih.” katanya.

Lanjutnya, Sarjoko mengatakan Tidak ada yang aman 100% di dunia digital, yang bisa kita lakukan adalah mengurangi risikonya sedapat mungkin

“Tidak ada yang aman 100% di dunia digital, yang bisa kita lakukan adalah mengurangi risikonya sedapat mungkin, Keamanan berbanding terbalik dengan kemudahan, sedikit ribet dan waspada akan membuat kita lebih aman di dunia digital, Selalu berpikir kritis, tidak mudah percaya dengan semua yang kita dapat di internet.” Ucapnya.

Sementara, Dosen Komunikasi Universitas Diponegoro Lintang Ratri menjelaskan selain keamanan dalam bertransaksi, juga harus cerdas dalam transaksi di era digital.

“Selain keamanan dalam bertransaksi di era digital, kita juga harus cerdas dalam bertransaksi, seperti menjaga kerahasiaan data pribadi kita jangan sampai data pribadi bocor ke publik dan di perjual belikan di media sosial,” katanya.

Masih dalam webinar yang sama, Ubaidillah Fatawi Konsultan Teknologi Pendidikan mengatakan mari kita hormati ilmu pengetahuan, kita dukung semua bentuk kemajuan, tetapi semua harus demi mengangkat derajat manusia.

” Mari kita rayakan teknologi, kita hormati ilmu pengetahuan, kita dukung semua bentuk kemajuan, tetapi semua harus demi mengangkat derajat manusia. Etika ada karena kita adalah manusia.” Katanya.