RAKYAT.NEWS, Jakarta – Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan Workshop Literasi Digital secara daring pada Selasa, 28 Februari 2023 dengan topik “Mempromosikan Komunitasmu Dengan Sosial Media”

Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 disebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3.49 dari 5,00. Dalam merespon hal tersebut, Kemenkominfo menyelenggarakan “Workshop Literasi Digital” dengan tagline yaitu Makin Cakap Digital 2023 dengan Kelompok Masyarakat dan Komunitas Sumatera.

Dalam webinar kali ini menghadirkan tiga praktisi yang akan memberikan edukasi yaitu, Muhammad Pandu; Digital Campaign, Zahid Asmara; Sinematografer dan Indah Wenerda Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan.

Dalam pembahasan pertama, Muhammad Pandu dengan mengangkat tema pembahasan Kampanye Komunitas melalui Media Sosial. Pandu mangatakan menyebarkan komunitas perlu menyebarkan secara positif melalui media digital karena media digital adalah strategi ampuh untuk kampanyekan komunitas.

Mengenalkan komunitas atau menyebarkan narasi positif melalui media digital telah menjadi keperluan yang tak terhindarkan hari ini, Media sosial adalah senjata publikasi yang ampuh jika kita mampu memaksimalkan fitur dan mengetahui strategi kampanyenya, Untuk mengembangkan komunitas, menjadi pribadi yang melek digital memang penting, tapi akan lebih baik lagi jika kita bisa membangun tim yang solid.” kata Pandu.

Kedua, pembahasan dari sang Sinematografer Zahid Asmara, ia mengatakan bahwa ketika kita ingin mempromosikan komunitas kita disosial media harus bersikap dialektis dan etis.

“Kenapa harus etis ?, Dalam ruang digital kita akan berinteraksi, dan berkomunikasi dengan berbagai perbedaan kultural;, Interaksi antar budaya dapat menciptakan standar baru tentang etika;, Dengan media digital setiap warganet berpartisipasi dalam berbagai hubungan dengan banyak orang melintasi geografis dan budaya;, Mereka dengan berbagai cara membangun hubungan lebih jauh dan berkolaborasi dengan orang lain;, Maka, segala aktivitas digital – di ruang digital dan menggunakan media digital – memerlukan etika digital.” katanya.