RAKYAT.NEWS, Jakarta – Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan Workshop Literasi Digital secara daring pada Selasa, 9 Maret 2023 dengan topik “Tantangan Transformasi Digital Bagi Kemajuan Pendidikan Tinggi”

Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 disebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3.49 dari 5,00. Dalam merespon hal tersebut, Kemenkominfo menyelenggarakan “Workshop Literasi Digital” dengan tagline yaitu Makin Cakap Digital 2023 dengan Kelompok Masyarakat dan Komunitas Sumatera.

Bevaola Kusumasari Dosen Fisipol UGM memberikan pemaparan melalui webinar bersama Komunitas Sumatera terkait penggunaan AI dan perguruan tinggi, ia mengatakan Dalam menghadapi tantangan etika digital terkait dengan penggunaan AI dalam pendidikan tinggi, universitas dan lembaga pendidikan perlu mengembangkan kebijakan dan panduan etika yang jelas.

“Dalam rangka menghadapi tantangan etika digital terkait dengan penggunaan AI dalam pendidikan tinggi, universitas dan lembaga pendidikan perlu mengembangkan kebijakan dan panduan etika yang jelas dan mengedukasi siswa dan staf tentang pentingnya etika digital. Hal ini akan membantu memastikan bahwa penggunaan AI dalam pendidikan tinggi dilakukan dengan cara yang benar dan bertanggung jawab.” ucapnya.

Dosen Ilmu Komunikasi UNY, Gilang Jiwana Adikarya menambahkan mengenai Perspektif Keamanan dalam Transformasi Digital. ia menjelaskan tentang tiga keamanan dalam transformasi digital perguruan tinggi.

“Tiga keamanan dalam transformasi digital perguruan tinggi, yaitu ; Digitisasi, Digitalisasi dan dan Transformasi,” Jelasnya.

Dalam pembahasan tentang keamanan tersebut, Gilang mengatakan pendidikan akan aman dan nyaman apabila semua aspek terpenuhi.