RAKYAT.NEWS, Jakarta – Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan Workshop Literasi Digital secara daring pada Selasa, 15 Maret 2023 dengan topik “Media Digital Sebagai Sarana Meningkatkan Kompetensi”

Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 disebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3.49 dari 5,00.

Dalam merespon hal tersebut, Kemenkominfo menyelenggarakan “Workshop Literasi Digital” dengan tagline yaitu Makin Cakap Digital 2023 dengan Kelompok Masyarakat dan Komunitas Sumatera.

Aminah Swarnawati mengatakan media digital memiliki banyak manfaat salah satunya untuk meningkatkan kompetensi.

“Banyak manfaat media digital yang memudahkan aktivitas kita, baik dalam bekerja, belajar bahkan dalam menikmati waktu luang termasuk dalam menikmati hiburan, Di era digital ini tentu kita bisa memanfaatkan media digital sebagai sarana meningkatkan kompetensi.” kata. Aminah.

Selain itu, dia menambahkan dalam meningkatkan kompetensi di dunia digital banyak platfrom yang mendukung.

“Dalam dunia digital bisa menggunakan elerning, podcast, audiobook atau e-book, aplikasi mobile dan juga sosial media,” jelasnya.

Fasilitator Komunitas & Penggiat Advokasi Sosial, Ari Ujianto menambahkan tentang Kecakapan dalam mesin pencarian informasi.

“Kecakapan dalam mesin pencarian informasi ditandai dengan kemampuan mengetahui dan memahami cara mengakses macam-macam mesin pencarian informasi yang tersedia.” katanya.

Dia juga mengatakan dalam Setiap mesin pencarian informasi mempunyai kelebihan masing-masing namun harus perlu pemahaman.

“Setiap mesin pencarian informasi mempunyai kelebihan masing-masing, namun kita perlu memahami dan menguasai fitur-fitur yang yang penting dan kita butuhkan,” katanya.

Terakhir dari Supriyanto, ia menjelaskan tentang tiiga pilar utama digitalisasi pendidikan.