RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan Workshop Literasi Digital secara daring pada Senin, 29 Mei 2023 dengan topik “Inovasi Digital Untuk Kemajuan Desa”

Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 disebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3.46 dari 5,00.

Dalam merespon hal tersebut, Kemenkominfo menyelenggarakan “Workshop Literasi Digital” dengan tagline yaitu Makin Cakap Digital 2023 dengan Kelompok Masyarakat dan Komunitas Sumatera.

Bevaola Kusumasari dalam pembahasan pertamanya mengenai inovasi digital, Ia mengatakan inovasi digital adalah proses perubahan fundamental yang terjadi dalam organisasi, masyarakat, atau negara dalam rangka memanfaatkan teknologi digital untuk menciptakan nilai baru dan memperbaiki kinerja secara menyeluruh.

Selalin bisa berinovasi dalam dunia digital, tak lupa Bevaola mengingatkan tentang tantangan dalam dunia digital.

“Tantangan dalam dunia digital ada pada Infrastruktur, biaya yang tinggi, kekurangan sumber daya manusia, perbedaan kultur serta resiko keamanan yang harus kita pahami.” katanya.

Mustafid menjelaskan terkait tentang ruang lingkup Desa Digital, Menurutnya dengan mengunggah kegiatan aktivitas desa serta warga ke sosial media mampu mengenalkan desa tersebut ke publik contohnya seperti profile desa, promosi potensi desa serta aktualisasi desa.

“Dengan kita mengunggah profile atau aktivitas desa ke sosial media, kita dapat mempromosikan  Potensi desa yang beragam bisa dipublikasikan untuk menambah pendapatan warganya.” kata Mustafid.

Misbachul Munir mengatakan untuk memajukan dan mewujudkan pemerintahan desa yang efesien, efektif dan bertanggung jawab desa harus menerapkan sistem informasi untuk pengelolaan datanya.