RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan Workshop Literasi Digital secara daring pada Rabu, 21 Juni 2023 dengan topik “Meningkatkan Ekonomi Keluarga Melalui Teknologi Digital”.

Dalam merespon hal tersebut, Kemenkominfo menyelenggarakan “Workshop Literasi Digital” dengan tagline yaitu Makin Cakap Digital 2023 dengan Kelompok Masyarakat dan Komunitas Sumatera.

Zahid Asmara menjelaskan tentang Tujuan literasi digital. dia mengatakan literasi digital bertujuan untuk memberi kita kontrol yang lebih besar atas interpretasi karena semua pesan media merupakan hasil konstruksi.

“literasi digital bertujuan untuk memberi kita kontrol yang lebih besar atas interpretasi karena semua pesan media merupakan hasil konstruksi.” katanya.

“Keterkaitan antara kepuasan penggunaan internet dengan literasi digital seharusnya dapat seimbang, sehingga pemanfaatan teknologi dapat berjalan sesuai dengan kesadaran masyarakat dalam mempergunakan teknologi tersebut.” sambungnya.

Ivo Nila Sari mengatakan Peluang Usaha lebih besar dan lebih berhasil melalui media digital sebagai peningkatan ekonomi Pendapatan keluarga

“Peluang Usaha lebih besar dan lebih berhasil melalui media digital sebagai peningkatan ekonomi Pendapatan keluarga.” katanya.

Yanti Dwi Astuti mengatakan dalam membagikan pesan kita harus memastikan perlindungan data aman baik untuk kita, keluarga maupun orang lain.

“Kita harus memastikan perlindungan identitas digital dan data diri sendiri, keluarga maupun orang lain saat kita membagikan pesan maupun memproduksinya sebelum kita sampaikan ke pengguna media lainnya. Kita wajib terlibat baik secara individual dengan berpartisipasi dan secara kolektif dengan berkolaborasi jika menemukan pelanggaran identitas digital dan data diri di depan mata kita.” katanya.

Data Literasi Digital

Perlu diketahui, Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 disebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3.54 dari 5,00.