RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang menantang Astra Daihatsu Motor (ADM) untuk memproduksi mobil listrik pada 2025.

ADM pun menyanggupi hal tersebut dan telah mempersiapkan strategi. “Seperti yang disampaikan pak menteri dan kami menuju kesana di 2025,” ucap Direktur Marketing & Planning & Communication ADM, Sri Agung Handayani dilansir dari CNNIndonesia.com.

Agus menyatakan tantangan bagi ADM ketika menghadiri peringatan produksi 8 juta unit ADM pada Jumat, 7 Juli lalu. ADM memulai produksi mobil di dalam negeri dengan Midget atau dikenal sebutan bemo di Indonesia pada 1978.

Dia mengatakan pemerintah mendorong Daihatsu memenuhi target Innovation for Tomorrow pada 2015 dengan mengeluarkan produk kendaraan elektrifikasi, murni listrik ataupun hybrid.

“Hal ini sejalan dengan langkah Daihatsu yang telah mengenal prototipe Ayla EV pada GIIAS 2022,” kata Agus.

Prototipe Ayla EV merupakan hasil konversi model Low Cost Green Car (LCGC) Daihatsu Ayla menjadi mobil listrik. Ayla EV tak lagi menggunakan mesin 1.200 cc melainkan motor listrik 60 kW dengan baterai lithium-ion 32 kWh.

Menurut Executive Vice President Daihatsu Motor Co.Ltd, Hiromasa Hoshika saat Ayla EV diperkenalkan pada Februari lalu, pihaknya sedang studi untuk memperkenalkan mobil listrik Daihatsu pada 2024.

Agung yang ditanya lebih detail soal rencana produksi mobil listrik Daihatsu pada 2025 enggan menjelaskan lebih lanjut soal rencana itu.

Dia cuma memaparkan persiapan menuju era kendaraan listrik di industri otomotif dalam negeri sudah dimulai, salah satunya ditandai pemindahan pabrik ke Karawang, Jawa Barat.

“Jadi Sunter yang di sini sebagian pindah ke Karawang karena sebenarnya ada beberapa yang tidak bisa kami enhance [tingkatkan] di Sunter yang terkait teknologi maupun masalah lingkungan, jadi kita pindah ke sana. Konsep tadi evolution, simple, slim dan compact itu ke depannya kami capability untuk produksi EV,” ungkap Agung.