RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan Workshop Literasi Digital secara daring pada Rabu, 16 Agustus 2023 dengan topik “Media Digital Untuk Mengoptimalkan Pemberdayaan Masyarakat”

Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 disebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3.46 dari 5,00.

Ivo Nilasari mengatakan untuk skill memasarkan umkm digital ada tiga cara yaitu dengan cara media promosi, konten kreator dan pendataan analisis.

Ivo mengatakan dalam menggunakan media promosi kita harus paham gunakan media sosial untuk menggunakan internet serta beriklan di internet untuk umkm.

“Kita harus paham sosial media seperti facebook, instagram, tiktok dan youtube. selain itu kita harus paham menggunakan internet untuk beriklan seperti google adwords maupun endorse dengan influencer.” katanya.

Dalam mengiklankan umkm kita, Ivo menuturkan untuk mengkreasikan konten dengan semenarik mungkin agar calon pembeli melihat konten.

“Kreasikan konten umkm yang kita miliki dengan semenarik mungkin agar calon pembeli melihat konten kita, dan sertakan juga identitas umkm atau usaha kita secara lengkap seperti nama, alamat dan kontak.” katanya.

Anggraini Hermana menjelaskan terkait tentang ruang lingkup Desa Digital, Menurutnya dengan mengunggah kegiatan aktivitas desa serta warga ke sosial media mampu mengenalkan desa tersebut ke publik contohnya seperti profile desa, promosi potensi desa serta aktualisasi desa.

“Dengan kita mengunggah profile atau aktivitas desa ke sosial media, kita dapat mempromosikan  Potensi desa yang beragam bisa dipublikasikan untuk menambah pendapatan warganya.” katanya.