RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan Workshop Literasi Digital secara daring pada Rabu, 16 Agustus 2023 dengan topik “Mengembangkan Potensi Ekonomi Melalui Teknologi Digital”

Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 disebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3.46 dari 5,00.

Dalam merespon hal tersebut, Kemenkominfo menyelenggarakan “Workshop Literasi Digital” dengan tagline yaitu Makin Cakap Digital 2023 dengan Kelompok Masyarakat dan Komunitas Sumatera.

Ivo Nilasari mengatakan keamanan digital adalah Sebuah proses untuk memastikan penggunaan layanan digital, baik secara daring maupun luring dapat dilakukan secara aman.

“Keamanan digital adalah Sebuah proses untuk memastikan penggunaan layanan digital, baik secara daring maupun luring dapat dilakukan secara aman.” katanya.

“Tidak hanya untuk mengamankan data yang kita miliki melainkan juga melindungi data pribadi yang bersifat rahasia.” sambungnya.

Mujiantok mengingatkan dalam dunia digital tidak ada yang aman 100 persen.

“Tidak ada yang aman 100% di dunia digital, yang bisa kita lakukan adalah mengurangi risikonya sedapat mungkin.” katanya.

Anang Darmawan menjelaskan Menjadi pintar di era digital, berarti menjadi masyarakat yang siap beradaptasi dan berinovasi dengan masa depan.

“Inovasi digital bukan tentang teknologi semata, melainkan lebih banyak tentang faktor manusia.
Menjadi pintar di era digital, berarti menjadi masyarakat yang siap beradaptasi dan berinovasi dengan masa depan yang serba digital. Memanfaatkan teknologi dan informasi digital dengan bijak, bertanggung jawab dan bermanfaat untuk kepentingan bersama.” katanya.