RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – PLN E-Motion (Electric Motorcycle Conversion) Festival yang digelar PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) mengangkat tema Konversi Motor BBM ke Motor Listrik dalam Upaya menuju Net Zero Emission, di Nipah Park, Makassar, Selasa, 6 Juni 2023. Kegiatan berlangsung hingga 7 Juni 2023.

Ada beberapa rangkaian acara dalam PLN E-Motion Festival ini. Seperti Parade Motor Listrik dari Gedung PLN UID Sulselrabar ke Nipah Park.

Lalu Pengumuman dan pengundian Si Paling PLN Mobile yang juga disiarkan secara langsung melalui Instagram @pln_sulselrabar.

Kemudian ada juga talkshow bersama Heret Frasthio (CEO Elders Elettrico), live musik dan banyak keseruan lainnya.

Tak sampai di situ, ada pelatihan Konversi Motor BBM ke Motor Listrik bagi 15 peserta oleh Elders Electrico.

General Manager PT PLN UID Sulselrabar, Moch Andy Adchaminoerdin, menjelaskan menggunakan kendaraan listrik tidak hanya mampu mengurangi emisi karbon karena ramah lingkungan tetapi juga menjadi peluang bagi para pelaku UMKM untuk berbisnis.

“UMKM merupakan mitra yang kami dukung untuk turut berkontribusi dalam mewujudkan ekosistem motor listrik. Apalagi penggunaan molis semakin masif di Kota Makassar karena penggunaannya menjadi salah satu pilihan ekonomis yang sekaligus juga lebih ramah lingkungan,” jelasnya.

Andy memaparkan, 1 liter bahan bakar minyak (BBM) setara dengan 1,5 kilowatt hour (kWh) listrik.

Emisi karbon 1 liter BBM setara dengan 2,4 kilogram (kg) CO2e, sedangkan 1,5 kWh listrik emisinya setara 1,5 kg CO2e.

Motor konvensional dengan jarak tempuh 40 kilometer (km) menghabiskan 1 liter BBM, sedangkan motor listrik dengan jarak sama menghabiskan 1 kWh.

“Pengguna motor listrik hanya memerlukan biaya Rp 1.699,53 per kWh untuk menempuh jarak 40 km sedangkan motor konvensional bisa menghabiskan sekitar Rp 13 ribu per liter untuk menempuh jarak yang sama. Dengan begitu pengguna motor listrik dapat menghemat biaya operasional sampai 86 persen,” kata Andy.