Semakin nyamannya pelanggan di jaringan XL Axiata tercermin dari meningkatnya pendapatan layanan data dan digital di sepanjang sembilan bulan pertama 2022 sebesar 9% YoY, dan tumbuh mencapai Rp 19,71 triliun. Pendapatan dari data dan layanan digital ini mencapai porsi lebih dari 91% terhadap total pendapatan perusahaan.

 

Sementara itu, total jumlah pelanggan XL Axiata mencapai 57,4 juta, dengan porsi jumlah pelanggan layanan prabayar sebanyak 55,9 juta. Pelanggan yang menggunakan 4G mencapai 92,2%. Sedangkan blended ARPU (average revenue per user) pada kwartal 3 2022 ini tercatat sebesar Rp 40 ribu, meningkat dari Rp 37 ribu di periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan kemampuan XL Axiata menjaga perkembangan pelanggan yang sehat.

 

Upaya peningkatan kualitas dan perluasan jaringan terus XL Axiata lakukan di sepanjang sembilan bulan terakhir, melanjutkan program yang sama di tahun-tahun sebelumnya. Untuk itu, XL Axiata menerapkan berbagai teknologi penunjang yang sesuai, antara lain teknologi Smart FDD 8T8R untuk meningkatkan throughput hingga 200% dibandingkan teknologi 4T4R, dan sekaligus menghemat biaya energi hingga 26%.

 

Selain itu, XL Axiata juga melanjutkan penataan ulang teknologi (refarming) dengan mematikan jaringan 3G, dan kini telah mencapai 95%, dengan sisa BTS 3G yang masih beroperasi sebanyak 1.989 unit.

 

Keseriusan XL Axiata memperkuat jaringan juga terlihat dari pengalokasian 70% dari total Rp 9 triliun dana belanja modal (Capex) untuk ekspansi jaringan. Hingga akhir September 2022, XL Axiata total memiliki lebih dari 145 ribu BTS 2G dan 4G, dengan jumlah BTS 4G meningkat signifikan mencapai 90.174 unit. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.